Ada
pemandangan tidak lazim di kereta rel listrik (KRL) rute Parung Panjang-Tanah
Abang, pada Kamis siang 25 Juni 2015 lalu. Lantunan merdu ayat Al-Qur’an
terdengar sayup-sayup di salah satu gerbong kereta tersebut.
Suaranya
seakan sahut-menyahut. Kadang lantunan itu jelas, kadang seakan hilang karena
kalah dengan kerasnya decit bunyi rem kereta. Suara-suara merdu Alquran itu
dilantunkan puluhan remaja perempuan yang memenuhi bangku di gerbong ketiga.
Karena
kebetulan penumpang tak terlalu berjubel, mereka tampak rapi duduk memenuhi
bangku di sisi kanan dan kiri. Tangan-tangan remaja berhijab itu tampak
memegang erat Al-Qur’an kecil karena KRL sering bergoyang-goyang.
Kendati
begitu, mereka tampak khusyuk mendaras Al-Qur'an meski penumpang juga keluar
masuk ketika KRL berhenti tiap stasiun.
Mereka
merupakan santri-santri putri Pesantren Terpadu Darul Quran Mulia Gunung
Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Keberadaannya di KRL di siang
terik itu bukan untuk promosi KRL ataupun kegiatan pesantren.
Layaknya
penumpang lain, mereka tengah bepergian. "Kami naik dari Serpong mau ke
Bekasi, silaturahmi ke salah satu teman sekaligus khataman," ujar Jihan
Afifah, 15, salah satu santri.
※ Ya Allah... semoga
yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Yang Laki2 entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Yang Laki2 entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
“Bila kau tak tahan
lelahnya belajar maka kau harus tahan menanggung perihnya kebodohan” (Imam
Syafi’i)